Dicaritahunya apa gerangan melayukan raga
Ia berjanji: akan kujadikan ini rahasia
Namun malam menjelaskan ingkar sang senja
Nyata namun fatamorgana
Ragaku bagai disetrum teduh matanya
Hangat tubuhnya, sampai kuingat aromanya
Kulirik tangannya, ah.. kurindu petikan jarinya
Fatamorgana itu mulai mengabur
Kusadari terlenaku dalam bunga tidur
Terimakasih sudah datang
Meutia Ersa Anindita
This was by far my favorite... Mungkin karena gue juga sedang "merindu"
BalasHapus