Bertaruh demi asa
Bertarung dengan logika
Ini jalan penuh jurang mengurung
Menghidupi jantung dengan segala kebisingan
Sebentar kemudian dirasuki keraguan
Mungkin harus balik kanan
Lalu menghukum kekecewaan
Suara lain kini terdengar
Gemanya sampai ulu hati
"akan kutemani sampai akhir tepi"
Harus didengar atau mengindar?
nyatanya, kini sedang bertarung.
Meutia Ersa Anindita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar