skip to main
|
skip to sidebar
Bicara Tanpa Suara
Aku Berkata - Kau Menduga
-
Yang kutulis belum tentu tentangku, tentangmu, manalagi dia.
Home
About Author
Popular Posts
Karma Waktu
Aku terperangkap Tolong berhenti menatap penuh harap Kau palsu Dibalik mata seribu sendu Untuk kesekian kalinya Mencari yang hilang E...
Sadar
Sudah sepekan. Tidak seharusnya disepelekan. Bodohnya masih sempat mempertanyakan. Pertanda duniawi masih meng-egokan. Terbujur lemah h...
Seperti Terbebas dari Polusi
Seperti terbebas dari polusi Mata ini tak lagi kenal lara Mata ini tak lagi lihat rupa Hidung ini tak lagi kenal peluhmu Hidung ini ta...
Begin Again
So, I've been Blogging since 2011 and this is for authentication: That picture was so embrassing me. But I'm not gonna chang...
Meredalah Aku
Cerpen
Read Article →
Hari itu. Ia melewati pintu kelas tepat setelah 15menit toleransi. Mungkin sudah tau, mungkin tidak mau tau. Sedetik kemudian hilang dari...
Posted by : Meutiɑ Ersɑ Aninditɑ
0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Blog Archive
►
2016
(7)
►
Juli 2016
(1)
►
Juni 2016
(1)
►
Mei 2016
(1)
►
April 2016
(1)
►
Maret 2016
(1)
►
Februari 2016
(1)
►
Januari 2016
(1)
▼
2015
(13)
►
Desember 2015
(1)
▼
Oktober 2015
(1)
Meredalah Aku
►
September 2015
(1)
►
Agustus 2015
(10)
'
Categories
Sajak
(17)
Cerpen
(1)
Resensi
(1)
Diberdayakan oleh
Blogger
.