-

-
Yang kutulis belum tentu tentangku, tentangmu, manalagi dia.

Rindu, ternyata

Mungkin hangatnya senja membawa jiwa
Dicaritahunya apa gerangan melayukan raga
Ia berjanji: akan kujadikan ini rahasia
Namun malam menjelaskan ingkar sang senja

Nyata namun fatamorgana
Ragaku bagai disetrum teduh matanya
Hangat tubuhnya, sampai kuingat aromanya
Kulirik tangannya, ah.. kurindu petikan jarinya

Fatamorgana itu mulai mengabur
Kusadari terlenaku dalam bunga tidur

Terimakasih sudah datang




Meutia Ersa Anindita

1 komentar:

  1. This was by far my favorite... Mungkin karena gue juga sedang "merindu"

    BalasHapus